Laman
Umrah Ramadhan, Limpah-Ruah Pahala Amal Kebaikan (2)
Haji dan Umrah - Mitra haji dan umrah, pada artikel sebelumnya kita telah mengetahui bahwa Bulan Ramadhan memiliki keistimewaan, seperti pada hadits Rasulullah Saw berikut.
"Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan akan berlipat menjadi 10 kebaikan sampai 700 kali lipat. Allah 'Azza wa Jalla berfirman, ‘Kecuali puasa, sungguh dia bagianku dan Aku sendiri yang akan membalasnya, karena (orang yang berpuasa) dia telah meninggalkan syahwatnyadan makannya karena Aku’. Bagi orang yang berpuasa mendapat dua kegembiraan; gembira ketika berbuka puasa dan gembira ketika berjumpa Tuhannya dengan puasanya. Dan sesungguhnya bau tidak sedap mulutnya lebih wangi di sisi Allah dari pada bau minyak kesturi.” (HR. Bukhari dan Muslim, lafadz milik Muslim)
Disamping itu, melakukan umrah Ramadhan atau umrah pada Bulan Ramadhan juga memiliki keutamaan. Seperti dituturkan oleh Al-Khuza’iy.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa mendapati bulan Ramadhan di Makkah, lalu berpuasa secara utuh dan melakukan shalat malam pada beberapa malamnya, maka Alah akan mencatat untuknya seratus ribu bulan Ramadhan selain di Makkah. Dia juga akan mencatat satu kebajikan tiap siang hari, dan satu kebajikan tiap malam hari.”
“Allah akan memberi pahala sama dengan pahala memerdekakan seorang budak tiap siang hari, dan seorang budak lagi tiap malam hari, juga dua barang bawaan kuda di jalan Allah tiap siang hari dan dua barang bawaan kuda di jalan Allah tiap malam hari.”
Al-Khuza’iy mengatakan bahwa Ishak dan Ibnu Abi Umar menceritakan kepada kami, “Abdurrahim bin Zaid telah bercerita kepada kami dengan isnad seperti itu.” (Al-Azraqy: 11/23 dan Ibnu Majah: 1041).
Selain melaksanakan shalat wajib berjamaah, shalat tarawih, dan sedekah, selanjutnya terdapat amal lainnya yang bisa dilakukan untuk menangguk pahala selama umrah Ramadhan di tanah suci.
Membaca Al-Quran dengan bersungguh-sungguh
Begitu banyak keistimewaan dan keutamaan Bulan Ramadhan, salah satunya adalah bulan saat ayat suci diturunkan. Inilah kitab yang tiada keraguan di dalamnya, mengandung hidayah untuk kebaikan agama dan kehidupan dunia. Kitab yang menjadi furqan (pembeda) antara hak dan batil, petunjuk dan kesesatan, orang beruntung dan orang celaka.
"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)
Setiap Bulan Ramadhan, Rasulullah Saw men-tadabbur-i Al-Quran bersama Malaikat Jibril. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma, ia berkata: Adalah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam orang yang paling pemurah dalam kebaikan. Beliau akan semakin dermawan pada Ramadhan saat Jibril mendatanginya dan mengkaji Al-Qur'an dengannya. Adalah Jibril mendatanginya setiap malam dari malam-malam bulan Ramadhan dan memperdengarkan Al-Qur'an darinya. Maka pada saat ditemui Jibril itu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjadi lebih pemurah dengan kebaikan daripada angin yang berhembus dengan lembut." (HR. Bukhari dan Muslim)
Duduk di masjid sampai matahari terbit
Adalah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, apabila shalat Shubuh beliau duduk di tempat shalatnya hinga matahari terbit (HR. Muslim). Imam al-Tirmidzi meriwayatkan dari Anas, dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda:
"Siapa shalat Shubuh dengan berjama'ah, lalu duduk berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lalu shalat dua raka'at, maka baginya seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna, sempurna." (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Jika pahala duduk setelah subuh hingga matahari terbit pada hari biasa saja ganjarannya seperti itu, apalagi jika dilakukan pada Bulan Ramadhan, bahkan dilakukan di tanah suci. Subhanalah...
Memperbanyak dzikir dan doa
Saat malam dan siang di Bulan Ramadhan adalah waktu-waktu yang mulia dan utama. Oleh sebab itu, gunakan untuk memperbanyak dzikir dan doa, terlebih pada waktu-waktu istijabah. Beberapa waktu istijabah di antaranya saat berbuka, sepertiga malam terakhir, dan waktu sahur. Pada saat berbuka, doa seorang yang berpuasa tidak ditolak. Pada sepertiga malam terkahir, Allah turun ke langit dunia dan berfirman, "Adakah orang yang meminta, pasti aku beri. Adakah orang beristighfar, pasti Aku ampuni dia." Adapun beristighfar di waktu sahur, seperti yang Allah firmankan, "Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)." (QS. Al-Dzaariyat: 18)
Berburu malam Lailatul Qadar
Dalam Musnad Ahmad, dari Ubadah secara marfu', "Siapa yang shalat untuk mencari Lailatul Qadar, lalu ia mendapatkannya, maka diampuni dosa-dosa-nya yang telah lalu dan akan datang." (Di dalam Sunan Nasai juga terdapat riwayat serupa, yang dikomentari oleh Al-hafidz Ibnul Hajar: isnadnya sesuai dengan syarat Muslim)
Kapan datangnya Lailatul Qadar? Lailatul Qadar berada di sepuluh hari terakhir Ramadhan, tepatnya pada malam-malam ganjil. Adapun malam yang paling diharapkan adalah malam ke 27, sebagaimana yang diriwayatkan Muslim, dari Ubai bin Ka'ab Radhiyallahu 'Anhu, "Demi Allah, sungguh aku tahu malam ke berapa itu, dia itu malam yang Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan kami untuk shalat, yaitu malam ke-27." Dan Ubai bersumpah atas itu dengan mengatakan, "Dengan tanda dan petunjuk yang telah dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam kepada kami, matahari terbit di pagi harinya dengan tanpa sinar yang terik/silau."
Jika mendapatkan malam lailatul Qadar, hendaknya berdoa memohon ampun kepada Allah swt. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits.
Dari 'Aisyah, ia berkata: Wahai Rasulullah, jika aku mendapatkan Lailatul Qadar, apa yang harus aku baca? Beliau menjawab, "Ucapkan: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, menyukai pemberian maaf maka ampunilah aku." (HR. Ahmad dan al-Tirmidzi, dishahihkan Al-Albani)
Nah, itulah amalan yang penting dilakukan untuk meraih bahala yang begitu banyak di Bulan Ramadhan. Apalagi pada saat melakukan umrah ramadhan. Semoga umrah ramadhan kita semua berlimpah pahala. Aamiin..(RA)