Kota Bursa, Kawasan Industri Turki Terkemuka (allposters.com) |
Umrah plus Turki -
Sahabat wisata muslim, kali ini kita akan menengok Kota Bursa, Kawasan Industri Turki Terkemuka. Kota Bursa ini terletak di kawasan Kartal, bagian tepi Laut Marmara, tepatnya antara kota Meltepe dan Pendik. Daerah ini merupakan
salah satu distrik Istanbul yang berada di benua Asia yang padat dengan penduduk. Maklum, sejak tahun 1366 H/1947
M, Kartal telah berkembang menjadi salah satu kawasan industri. Apalagi sejak adanya stasiun
trem dari Gebze menuju Haydarpasa pada tahun 1393 H/1973 M, posisi Kartal sebagai
kawasan industri menjadi kian
penting. Beragam moda transportasi di kawasan
ini juga semakin dilengkapi untuk
menghubungkannya
dengan berbagai kawasan di Istanbul.
Namun, perkembangan pesat yang dialami Kartal semakin
terhambat saat distrik ini diguncang
gempa pada tahun 1420 H/1999 M. Perlu diketahui, kawasan Istanbul
terletak di garis pertemuan dua lempeng tektonik, yaitu lempeng Asia dan lempeng Eurosia. Tak heran jika kawasan ini sering dilanda gempa.
Gempa
yang mengguncangkan kawasan itu pada tahun 915 H/1509 M, yang diikuti tsunami, telah memusnahkan tidak
kurang dari 100 ribu masjid dan menelan korban 10.000 orang. Pada tahun 1420 H/1999
M, gempa
susulan kembali mengguncang kawasan itu dan menelan korban kurang lebih 18.000
orang. Oleh sebab itu, pada
tahun 1428 H/2007 M, pemerintah
Turki mengharuskan setiap bangunan baru dirancang antigempa. Selain itu, kawasan tersebut juga dirancang sebagai
kawasan Industri Hijau.
Desain
rancangan Kartal-Pendik, yang berbeda dengan desain bangunan-bangunan pada akhir 50 tahun terakhir, dimenangkan oleh
seorang arsitek kondang asal Irak, Zaha Hadid. Rancangan itu diharapkan
terealisasi pada tahun
1441 H/2020 M, meliputi
distrik pusat bisnis, hunian
mewah, teater, dan hotel-hotel untuk
para turis.
Sahabat
wisata muslim, yang menarik perhatian
ketika melintasi kawasan ini adalah Proyek
Marmara yang sedang berada dalam tahap
penyelesaian. Proyek
yang dilaksanakan oleh kementerian
transportasi Turki tersebut membuat Kartal menjadi tersambung dengan suatu
sistem kereta Istanbul bagian Eropa. Jalur
kereta api sepanjang 76 kilometer itu akan melintas di bawah Selat Boshporus,`seperti halnya
terowongan Calais-Dover yang menghubungkan
Perancis dan Inggris. Dengan adanya jalur tersebut, jalur keretan api Turki
bagian Asia kian terintegrasi dengan jalur kereta api Eropa.
Sahabat
Wisata Muslim, kota bursa memiliki
sejarah panjang. Kota ini
didirikan oleh Prusias, Raja Bythania pada tahun 230-192
SM. Oleh karena raja Bythnia menjadi orang yang pertama
berkuasa, tidak heran jika
kawasan ini disebut dengan Prusa, yang diambil dari nama
sang raja selepas
dari kekuasaan para
penguasa Persia, Yunani, Romawi, dan Byzantium.
Pada
tahun 463 H/1071 M,
Dinasti Saljuq Romawi tampil sebagai penguasa di sekitar Bursa. Orang-orang Saljuq berasal dari suku Turki yang menisbatkan
diri kepada tokoh mereka yang bernama Saljuq. Mereka muncul pertama
kali di sebuah
wilayah yang sekarang disebut Afghanistan
sejak tahun 351 H/962 M. Tepatnya
pada saat Alptigin berhasil meraih kekuasaan. Hal itu ia lakukan dengan melepaskan diri
dari penguasa Dinasti Samaniyyah kala itu, Nuh ibn Manshur, yang mengangkatnya
sebagai Gubernur Herat.
Dinasti
yang didirikan Alptigin disebut
Dinasti Ghaznawiyyah. Dinasti ini mencapai
puncak kejayaan pada masa pemerintahan Yamin ad-Daulah
Mahmud ibn Subuktigin pada tahun
388-423H/998-1030 M. Alptigin seorang
jendral dan panglima yang sangat disegani di medan pertempuran. Dialah yang memberikan
kesempatan kepada berbagai macam kalangan di Turki untuk berkenalan dengan
kebudayaan Islam. Keberhasilannya menaklukan
India utara mengakibatkan
berbagai aliran kebudayaan Asia berinteraksi dengan dunia Islam. Sejak saat itu pula berbagai tradisi
arsitektur dan seni Asia
Tengah-India Utara melebur dalam satu aliran umum
kebudayaan Islam.
Situasi
kian memantap dengan kehadiran Dinasti Saljuq di pentas politik. Awalnya, mereka berkhidmat
kepada para penguasa Dinasti Ghaznawiyyah. Namun, mereka melepaskan diri
dan memancangkan kekuasaan mereka yang
terus bertambah,
hingga meliputi seluruh Iran. Mereka
menghubungi para Khalifah Dinasti Abasiyyah dan menawarkan bantuan untuk para
khalifah tersebut untuk
mengahadapi cengkraman
Dinasti Buwaihi. Tawaran
itu pun mendapat sambutan.
Pada
tahun 422-455 H/1031-1063 M, Tughrul
Beg membawa pasukannya ke Baghdad untuk melibas para penguasa Dinasti Buwaihi
dan memetik kesuksesan. Dinasti Saljuq pun berubah menjadi
kekuatan politik-militer yang nyata
di Baghdad dan Irak.
Setelah Alp-Arslan (455-464 H/1063-1072
M), putera Tughrul Beg, berhasil meluluhlantakkan serdadu Byzantium dalam
pertempuran Manzikert. Sulaiman
ibn Qutulmusy (470-479
H/1077-1086 M), saudara
sepupu Alp-Arslan, naik
ke pentas
kekuasaan. Ia
mendirikan Dinasti Saljuq Romawi atau Anatolia. Sang pendiri dinasti itu pun meneguhkan kekuasaan
setelah berhasil menundukan wilayah itu dan menetap di Nicaea yang terletak
jauh dari Konstantinople.
Tujuh
tahun kemudian, pusat
pemerintahan dinasti dipindahkan ke Konya.
Oleh karena terjepit di antara dua kekuatan
besar, yaitu kekaisaran
Byzantium di sebelah
utara dan negara-negara
yang didirikan pasukan Salib di Antiochia dan Eddesa di sebelah selatan, aktivitas wilayah dinasti ini pun terbatas hanya untuk menggalang hubungan
dagang dengan para pedagang Italia
dan kerajaan Armenia kecil di Sesilia.
Keberhasilan
di bidang perdagangan
ini membuat Dinasti Saljuq mampu melakukan
pembangunan di berbagai bidang. Namun demikian, kawasan di seputar Asia Kecil kerap menjadi ajang perebutan
kerajaan-kerajaan kecil. Dinasti
Saljuq pun akhirnya tumbang akibat
gempuran pasukan Mongol
pada pertengahan abad ke-13 M. Selanjutnya, Dinasti
Utsmaniyyah berhasil merebut Izink dan menjadikan kota terakhir ini sebagai ibukota. Selanjutnya, ibu
kota Utsmani dipindah ke Bursa dan berpindah lagi ke Istanbul.
Nah, sahabat wisata muslim, itulah sekilas tentang Kota Bursa, Kawasan Industri Turki Terkemuka. Kota yang terkenal dengan kemajuan industri otomotif dan tekstilnya. (Jng/RA)